Pemetaan CPNS?

Pemkot Sembarangan 
Tentukan Kuota CPNS

RADAR BENGKULU - Pengajuan usulan formasi CPNS tahun 2011 oleh Pemda kota sebanyak 2.653 terus disorot. Sebab penerimaan PNS golongan III 1.375 dan golongan II 1.278  tanpa penganalisaan kebutuhan. BKD harus memiliki dasar pemetaan kebutuhan pegawai, kemungkinan terjadi overload pegawai di Pemda kota sangat besar.
Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Hukum Unib, Herlambang, SH, MH. "Harusnya Pemda Kota melakukan analisa kebutuhan dulu. Tidak bisa sembarangan tentukan angka. Ahli perencanaan kebutuhan pegawai kan ada, rumus penentuan kebutuhan pegawainyakan juga ada. Jadi jangan asal sembarangan ajukan usulan."
Ditambahkan Herlambang, pengajuan kuota tersebut masih dapat dibatalkan, ketika disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Pemda kota ternyata jumlahnya terlalu besar. Sebab kalau tetap dipaksakan, tidak dipungkiri kondisi overload pegawai akan terjadi di Pemda kota.
"Penambahan kuota pegawai sudah tidak tepat lagi ketika kondisi nya sudah over load. Layanan publik saat ini kualitasnya masih sangat rendah. Harusnya dengan adanya penambahan kuota, layanan publik juga harus meningkat, BKN harus analisis ulang pengajuan BKD tersebut," tegas Herlambang.
Unib saja punya cara penentuan kuota dosen, lanjut Herlambang. Untuk penentuan dosen dianalogikannya setiap penambahan 15 orang mahasiswa harus ada 1 dosen tambahan. Artinya ketika ada penambahan masuk 150 orang mahasiswa maka dibutuhkan 10 orang dosen. Acuan sederhana ini, seharusnya dapat menjadi gambaran Pemda kota mengajukan kuota CPNS. "Pemda kota, harusnya tentukan dulu berapa layanan yang akan diberikan, seksi atau satuan tugas yang tersedia berapa? Instansi yang ada apa saja? Jumlah yang pensiun berapa? Ya saya yakin lah, Pemda kota dan BKD jauh lebih faham tentang ini," sindir Herlambang.
Polemik penambahan kuota CPNS ini harus segera ditengahi oleh Pemda kota, dilanjutkan Herlambang, mengingat stigma negatif masyarakat Bengkulu mengenai penerimaan CPNS yang sudah terlanjur tidak baik.
"Pemda kota harus membuka dasar analisis penentuan fomasi tersebut, biar masing-masing orang tahu kebutuhan disana," tutup Herlambang. (jek)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar