Bank Bengkulu

Fokus BRC, Bank Bengkulu Belum Siap Go Public

Bank Bengkulu belum siap dan memungkinkankan untuk dibuat saham terbuka (go public). Karena, untuk mencapai ke arah sana dibutuhkan sebuah proses panjang dan persiapan dari segala lini. Seperti peningkatan mutu layanan, perbaikan sumberdaya manusia, pemenuhan modal inti bank, serta keterjangkauan jaringan bank di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu.
Hal ini disampaikan Direksi Bank Bengkulu, H. Wimran Ismaun, "Banyak hal yang mesti kita siapkan terlebih dahulu. Mulai dari kemampuan SDM, mutu layanan yang kita berikan, dan permodalan kita, serta dari sisi jaringan kantor kita, Bank Bengkulu saat sekarang kan belum menjangkau seluruh wilayah di Bengkulu. Jadi, untuk menuju go public  ini sepertinya belum kita fokuskan terlebih dahulu ."
Ditemui di sela acara HUT Ikatan Istri Karyawan Bank Bengkulu (IKBB) yang ke-10, di Bank Bengkulu, Rabu (13/4), Wimran memaparkan juga bahwa saat ini pihaknya lebih berkonsentrasi pada program BPD Regional Champion (BRC) yang telah dicanangkan pada tahun ini. Adapun tiga pilar penting yang menjadi program BPD regional champion (BRC) ini meliputi ketahanan kelembagaan yang kuat, kemampuan untuk menjadi agent of regional development, dan kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. "Kami sadari pengimplementasian tiga pilar ini bukanlah hal yang gampang. Diperlukan kerja keras dan semangat besar untuk mewujudkan cita-cita strategis ini", ujar Wimran
Saat ini, lanjutnya, Bank Bengkulu  sudah menyusun rencana aksi yang telah dituangkan dalam rencana bisnis mereka, dengan dukungan manajemen risiko dan good coorporate governance (GCG) perealisasian tiga pilar ini optimis akan tercapai semaksimal mungkin. Proses pengimplementasiannya sudah dimulai pada tahun ini sampai dengan tahun 2014.  "Implementasi tiga pilar ini adalah tantangan tersendiri bagi kami, juga sekaligus starting point untuk memacu kita semua agar dapat berkembang, maju dan terdepan sehingga dapat bersaing dengan perbankan lainnya. Dengan demikian target BRC pada tahun 2014 nanti semua BPD dapat menjadi bank terkemuka di daerahnya masing-masing akan dapat kita realisasikan", jelas Wimran
Sebagaimana sesuai dengan Visi program BRC ini yaitu 'Menjadi bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional'.Bank Bengkulu menargetkan pemenuhan modal inti mereka sampai dengan tahun 2014 nanti menjadi sebesar Rp 1 triliun, mengingat modal ini merupakan tonggak awal untuk dapat bertahan dengan bank-bank lain. "Rencana-rencana strategis akan terkendala kalau modal kita terbatas, sebagai pilar pertama BRC, pemenuhan modal inti bank menjadi wajib dipenuhi", ujar Wimran.
Selanjutnya untuk perealisasian pilar kedua, Bank Bengkulu sedapat mungkin menargetkan porsi yang lebih besar untuk kredit pada sektor-sektor produktif, kredit konsumtif porsinya diupayakan untuk diminimalisir. Selain itu, untuk pilar ketiga, yaitu kemampuan melayani kebutuhan masyarakat, Bank Bengkulu berusaha untuk membuka unit-unit kantor baru di kecamatan yang potensial secara ekonomi, sosial maupun politik. Kemudian peningkatan kualitas SDM. Seperti peningkatan pengetahuan, keahlian dan prilaku (knowledge, skill dan attitude). "Bentuknya dapat berupa public training, in house training secara teratur dan rutin, serta pendidikan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas seluruh pegawai Bank Bengkulu nantinya", ungkap Wimran
Dalam kesempatan ini, Wimran juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh stake holder, dewan komisaris, Bank Indonesia, mitra-mitra dan seluruh lapisan masyarakat Bengkulu. "Terima kasih atas kepercayaannya sehingga Bank Bengkulu dapat tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini, dan kami pun selalu bangga dapat melayani dan menjadi mitra pembangunan Provinsi Bengkulu", tutup Wimran (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar